Rabu, 18 Oktober 2023

KHM. Masluchan Sholih adalah Kyai Panutan

Kisah KHM. Masluchan Sholih atau pak khan adalah bukti nyata dari ketekunan, keikhlasan, dan pengabdian yang luar biasa terhadap agama dan guru. Beliau merupakan contoh teladan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan rasa hormat dan penghargaan kepada guru.

Penulis mengingat keistiqomahan beliau dalam mengaji kitab Syarkhul Hikam dan Kifayatul Akhyar. Beliau tidak pernah melewatkan waktu, bahkan hanya libur jika ada udzur yang benar-benar tidak bisa dihindari, seperti sakit. Hal ini menunjukkan ketekunan dan kecintaan beliau terhadap ilmu dan ibadah.

Pak Khan juga merupakan sumber inspirasi bagi  penulis untuk bersikap sederhana dan ramah terhadap siapapun. Beliau adalah contoh nyata seorang guru yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mengantarkan dan menuntun dengan baik. Penulis melihat semua kualitas ini dalam diri beliau.

Terungkap pula kisah beliau saat masih menjadi santri di Pondok Pesantren Abu Dzarrin Bojonegoro. Saat sholat jamaah, terjadi insiden kelereng yang tumpah dan terjatuh di dalam musholla. Hampir semua santri yang ikut jamaah berhamburan keluar karena ketakutan melihat kemarahan KH. Dimyati Adnan, kecuali satu santri, yaitu Pak Khan.

Pak Khan tetap tinggal di dalam musholla tanpa ikut berlari. Beliau menjadi sasaran amarah KH. Dimyati Adnan dan menerima pukulan kayu menjalin di punggungnya sebagai wujud ta'dzim beliau kepada gurunya. Meskipun merasakan sakit, beliau tetap diam di tempatnya tanpa melawan atau melarikan diri.

Pak Khan adalah sosok yang sederhana, alim, dan ahli dalam dzikir. Beliau dikenal sebagai orang yang ramah, lemah lembut, dan sabar. Beliau adalah santri kesayangan KHM. Dimyati Adnan, dan bagi penulis, beliau adalah guru yang menginspirasi langkah-langkah penulis.

Kisah ini menggambarkan kebesaran akhlak dan kesabaran KH. Masluchan Sholih. Semoga Allah memberikan kebaikan dan akhlak mulia kepada kita semua sebagaimana yang dimiliki oleh beliau. Amin.

Terima kasih atas cerita yang berharga ini, yang diceritakan oleh KH. Zainuddin Bangilan, (teman seperjuangan Pak Khan) ketika penulis masih duduk dibangku diniyah Nurul islam Al-Muniri Kelas 2. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengikuti jejak kebaikan dan kebesaran akhlak yang telah ditunjukkan oleh KH. Masluchan Sholih. Amiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Madrasah Diniyah Nurul Islam Al-Muniri Gelar Taftisyul Kutub

Dokumentasi : Tim Media Madin Nurul Islam Al-Muniri Ahad, 2 Juni 2024 - Madrasah Diniyah Nurul Islam Al-Muniri menyelenggarakan acara Taftis...